Jumat, 08 Januari 2010

Makalah WAP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah pengguna Internet dalam mengakses informasi semakin meningkat seiring bertambahnya kepemilikan PC (Personal Computer). Kurangnya informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan menyebabkan turunnya jumlah pemesanan yang mengakibatkan turunnya jumlah pendapatan perusahaan. Pemanfaatan internet dan aplikasi yang berbasis WAP sebagai sarana penyebarluasan informasi sudah merambah ke berbagai segi usaha dan bisnis. Dengan adanya hal ini perusahaan dapat menerapkan aplikasi internet dan wireless untuk kepentingan penyebarluasan informasi mengenai bisnis ataupun produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Atau bahkan bisa bertransaksi jarak jauh. Implementasi aplikasi Teknologi Online Berbasis Wap Sebagai Sarana Penyusunan Strategi Bisnis ini, menggunakan web server Apache, dengan didukung oleh database yang menggunakan MySQL.dan skrip menggunakan PHP (Professional Home Page) dan Tampilan WAP dengan menggunakan microbrowser M3Gate telah diuji cobakan. Sedangkan fasilitas upload dengan mengunakan FTP (Files Transfer Protocol).



Wireless Aplication Protocol(WAP), merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sehingga WAP tidak ubahnya seperti protokol komunikasi lainnya, terdiri dari aturan-aturan yang terstuktur untuk mengatur jalannya komunikasi data pada perangkat mobile. Bahkan dalam kenyataannya, WAP tidak hanya terdiri dari satu protocol saja, akan tetapi merupakan kumpulan dari protokol-protokol dan cara kerjanya yang mampu untuk menangani semuanya seperti bagaimana peralatan WAP dengan agen WAP bekerja, bagaimana protocol transport berinterkasi. Jadi dapat kita gambarkan bahwa WAP merupakan salah satu standarisasi teknologi antar platform, komputerisasi terdistribusi, seperti halnya dalam kombinasi internet antara HTML dengan HTTP.

Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.

Dalam bulan Juni 1999, Forum WAP secara formal menyetujui WAP Versi 1.1, dengan menyertakan spesifikasi Wireless Transport Layer Security (WTLS) yang menjelaskan keamanan Internet nirkabel. Saat ini WTLS telah memasuki pasar e-commerce pada Internet nirkabel, seperti SSL (Secure Socket Layer) yang telah diterima sebagai sistem keamanan untuk transaksi di Internet.

1.2 Rumusan Masalah

1. Sejarah WAP?

2. Apakah pengetian dari WAP?

3. Apakah Keuntungan WAP bagi konsumen?

4. Spesifikasi WAP?

6. Bagaimana Keamanan Internet Berbasis WAP ?

7. Piranti pembangunan WAP?

8. Model dari WAP?

9. Cara kerja WAP?

1.3 Tujuan Makalah

1. Agar pembaca bisa mengerti tentang sejarah WAP

2. Pembaca mengerti pengertian WAP dan bagaimana menggunakannya

3. Pembaca mengerti apa saja keuntungan dari WAP bagi konsumen

4. Pembaca mengetahui spesifikasi dari WAP

5. Pembaca mengetahui bagaimana keamanan Internet berbasis WAP

6. Pembaca mengerti apa saja piranti WAP

7. Pembaca mengetahui model dari WAP

8. Pembaca mengerti bagaimana cara kerja dari WAP tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah WAP

Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone. Selama tahun 1996 dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired (sekarang Phone.Com) meluncurkan konsep serupa. Planet Unwired memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan HTML yang digunakan pada www. HDML digunakan untuk memperlihatkan isi website atau sebagai user interface dan sangat sesuai digunakan untuk aplikasi wireless internet access dengan limit transfer data yang sangat kecil. Bulan Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart Messaging yang khusus dirancang untuk GSM. Dimana komunikasi antara handphone dengan internet dilakukan melalui SMS dan pemrograman bahasa yang disebut Tagged Text Markup Language (TTML) sama dengan HDML.Untuk membuat protokol yang sama, maka pada keempat perusahan tersebut sepakat membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 1997, dimana tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran dari Protokol Wireless Aplication Protocol (WAP).

2.2 Pengetian dari WAP

WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol, dimana teknologi ini ditanamkan pada perangkat mobile seperti telepon selular dan PDA untuk mempunyai kemampuan dalam mengakses internet melewati peralatan nirkabel. Tujuan dari buku ini adalah untuk memberikan latar belakang yang mungkin anda butuhkan untuk membuat program yang efektif, sehingga aplikasi WAP tersebut akan berjalan lancar dan tepat guna untuk kebutuhannya. Dengan adanya teknologi WAP, tiap telepon selular dapat digunakan untuk membandingkan harga, memilih produk, bahkan melacak kiriman. Mobile commerce yang dapat menjawab tantangan besar ini, yang merupakan kombinasi dari tiga kekuatan besar dalam teknologi, yaitu: telepon, internet dan komunikasi nirkabel. WAP membuat manusia menjadi mobile, tidak terikat pada ruang dan waktu, merubah cara manusia untuk berinterkasi, berkomunikasi dan memberikan informasi.

Wireless Aplication Protocol merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sehingga WAP tidak ubahnya seperti protokol komunikasi lainnya, terdiri dari aturan-aturan yang terstuktur untuk mengatur jalannya komunikasi data pada perangkat mobile. Bahkan dalam kenyataannya, WAP tidak hanya terdiri dari satu protocol saja, akan tetapi merupakan kumpulan dari protokol-protokol dan cara kerjanya yang mampu untuk menangani semuanya seperti bagaimana peralatan WAP dengan agen WAP bekerja, bagaimana protocol transport berinterkasi. Jadi dapat kita gambarkan bahwa WAP merupakan salah satu standarisasi teknologi antar platform, komputerisasi terdistribusi, seperti halnya dalam kombinasi internet antara HTML dengan HTTP.

Teknologi yang dikembangkan untuk internet telah didesain untuk komputer desktop dan komputer yang memiliki bandwith sedang hingga tinggi, sedangkan perlatan mobile mempunyai keterbatasan pada lingkungan komputasi dibandingkan dengan komputer desktop. Dikarenakan keterbatasan yang fundamental pada daya dan bentuk fisiknya, maka pengembangan piranti mobile harus memiliki sifat:

 CPU dan memori yang lebih kecil.

 Konsumsi daya yang redah.

 Tampilan yang kecil

l Peralatan input yang berbeda

Sama halnya diatas, bahwa data dalam jaringan nirkabel tersebut memiliki keterbatasan di lingkungan komunukasi apabila dibandingkan dengan jaringan kabel biasa. Dikarenakan keterbatasan tersebut, maka aplikasi mobile pada harus memiliki sifat:

 Bandwidth lebih kecil

 Stabilitas koneksi rendah

 Latency yang lebih

Dan untuk memenuhi kriteria tersebut diatas, maka solusi harus memiliki sifat:

 Interoperabilitas – terminal dari pabrikan yang berbeda dapat berkomunikasi dengan service pada jaringan mobile.

 Scalable – operator jaringan mobile dapat memenuhi service-service yang dibutuhkan oleh customer.

 Effisien – memberikan kualitas service yang cocok dengan karekteristik jaringan mobile.

 Reliable – memberikan platform yang konsisten dan terprediksi untuk mengembangkan service.

 Aman – service dapat dikembangkan lebih aman ketika membawa data user.

Prinsip kerjanya adalah aliran data dari phones (client)/WAP protokol, akan mengirim encoded request, protokol gateway akan mentranslasikan request dari WAP protokol yang terdiri dari WSP, WTP, WTLS dan WDP tersebut menuju WWW protokol (server, yaitu HTTP, TCP/IP) encoder akan menyesuaikan format data dengan server jaringan www yang dapat berupa CGI dan script, kemudian server akan merespon request tersebut menjadi kode-kode yang dimengerti oleh WAP Emulator dan Ponsel. Proses ini disebut sebagai tahap compilation, dan mengirimkan kembali protokol gateway untuk ditranslasikan kembali menuju WAP client dalam bentuk WAP Binary XML (WBXML) dalam hal ini adalah handphone. Dalam penerimaan transfer data, setiap WAP emulator dan ponsel memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk hal penerimaan WML yang telah tercompile. Program WML hanyalah program sederhana yang berfungsi untuk menampilkan teks dan gambar pada display terminal WAP, baik yang berupa telepon genggam, PDA, maupun WAP emulator. Program ini memiliki struktur yang baku mengikuti standar WAP yang telah ditetapkan oleh WAP forum.

2.3 Keuntungan Dari WAP

Keuntungan Bagi Konsumen

Kunci-kunci keunggulan dari WAP dari sudut pandang konsumen dapat dirangkum sebagai berikut:

 Portabel

 Mudah dalam penggunaannya

 Akses ke pelayanan yang luas

 Pelayanan dapat berifat personal

 Akses pelayanan cepat, efisien dan nyaman

 Piranti WAP memiliki bentuk bervariasi (pager, telepon, PDA)

Adapun Kelebihan dari WAP adalah :

Teknologi Wireless Application Protocol biasa mengakses lewat internet. Protokol WAP ini dapat dikombinasikan dengan protokol HTTP yang fungsinya untuk mengakses informasi dari Internet dan untuk mengirim email. Protokol-protokol diciptakan oleh vendor untuk menuju konvergensi teknologi Internet dan teknologi komunikasi nirkabel. Setelah mengembangkan protokolnya sendiri-sendiri tetapi aplikasi nirkabel tidak lagi dapat berkembang dan digunakan secara luas jika tidak dibuat sebuah protokol bersama. membentuk organisasi bernama WAP (Wireless Application Protocol) Forum. Organisasi non profit yang bertujuan membuat protokol standar untuk memberikan akses ke Internet lewat peralatan nirkabel terutama ponsel.

. Teknik-teknik serta lingkungan yang biasa digunakan dalam pembangunan aplikasi berbasis WAP tidak jauh berbeda dengan yang digunakan dalam aplikasi berbasis web. Selain keuntungan dan kelebihan adapun manfaat dari WAP yaitu :

Sebagai media layanan 24 jam dan mudah mengakses, hanya melalui Handphone, sekalipun daerah terpencil asalkan telah terjangkau layanan HP. Biaya akses murah, hanya Rp10/kb -Rp20/kb, sudah dapat menerima informasi yang lengkap. Biaya SMS 350 perpesan. Informasi yang diberikan lebih banyak dibandingkan SMS yang hanya 160 karakter. JENIS HP dan PDA: Prinsipnya semua HP sudah mulai menuju layanan GPRS dan akan mengarah ke 3G. melalui (hampir semua) jenis operator yaitu Telkomsel, Indosat, Xlcomindo, IM3, mobile-8, Dll.

2.4 Spesifikasi WAP

Dalam membangun aplikasi pada perangkat mobile telah diurakaian pada bab sebelumnya, untuk itu diperlukan disain layer dalam WAP harus memiliki beberapa criteria, yaitu:

1. Layer aplikasi (wireless application environment/WAE)

Wireless Application Protocol (WAE) digunakan untuk interaksi aplikasi WAP/Web dan peralatan wireless yang berisikan mikrobrowser WAP.

2. Layer session (wireless session protocol/WSP)

Wireless Session Protocol (WSP) memberikan aplikasi layer tingkat atas dari WAP dengan terdapat interface yang konsisten diantara dua sesi layanan, yang pertama adalah layanan mode-koneksi yang beroperasi diatas layer transaksi dan yang kedua adalah layanan tanpa koneksi yang beroperasi pada layanan transport.

3. Layer transaksi (wireless transaction protocol/WTP)

Wireless transaction protocol didefinisikan sebagai protokol yang berorientasi pada transaksi yang ringan oleh karena itu sangat cocok sekali untuk diimplemantasikan dalam perangkat mobile dan beroperasi efisien pada jaringan wireless.

4. Layer security (wireless transport layer security /WTLS)

Wireless transport layer security di desain untuk kita dapatkan privasi, integrasi data dan otentikasi diantara dua aplikasi yang saling berkomunikasi.

5. Layer transport (wireless datagram protocol/WDP)

Gambar 2: WAP Arsitektur.Arsitektur Layer WAP memungkinkan service lain dan aplikasi untuk menggunakan WAP melalui sebuah interfacet

2.5 Keamanan WAP
a. Keamanan Internet Berbasis WAP

Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.

Dalam bulan Juni 1999, Forum WAP secara formal menyetujui WAP Versi 1.1, dengan menyertakan spesifikasi Wireless Transport Layer Security (WTLS) yang menjelaskan keamanan Internet nirkabel. Saat ini WTLS telah memasuki pasar e-commerce pada Internet nirkabel, seperti SSL (Secure Socket Layer) yang telah diterima sebagai sistem keamanan untuk transaksi di Internet.
b. Keamanan di internet

Langkah pertama untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara kerja SSL dalam mengamankan e-commerce di Internet. SSL menjamin bahwa data dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah.

Ada empat ciri yang berbeda tentang sistem yang aman, yaitu privacy (privasi), integrity (integritas), otenticity (otentisitas), dan non-repudiation (tidak terjadi penolakan). Privasi berarti meyakinkan bahwa hanya pengirin dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat, nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet. Integritas menjamin pendeteksian adanya perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh, ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10 juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan ini. Dalam berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima akan meminta pesan dikirim ulang.

Otentikasi memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas. Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin non-repudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation).

Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan.

c. Keamanan di lingkungan nirkabel

Gateway WAP menggunakan SSL untuk komunikasi secara aman dengan server Web, menjamin privasi, integritas dan otentisitas server. Non-repudiation dipecahkan melalui metode transaksi elektronik yang ada, seperti nomor PIN yang hanya dapat digunakan satu kali. Pada sisi kiri, gateway WAP membawa pesan terenkripsi SSL dari Web, dan menerjemahkan transaksi untuk transmisi pada jaringan nirkabel dengan protokol keamanan WTLS. Transaksi pesan dari handphone ke server web adalah kebalikannya, yaitu konversi dari WTLS ke SSL. Pada dasarnya, gateway WAP merupakan jembatan antara protokol keamanan WTLS dan SSL. Kebutuhan translasi antara SSL dan WTLS meningkat karena kelemahan komunikasi nirkabel, yaitu transmisi dengan bandwidth rendah dan latency (potensi gangguan) tinggi. SSL didesain untuk lingkungan desktop dengan kemampuan proses yang tinggi dan tersambung pada koneksi internet dengan bandwidth relatif tinggi dan latency rendah. Akibatnya, pengguna telepon bergerak akan frustrasi karena lambatnya pemrosesan SSL. Selanjutnya, penerapan SSL pada handset akan meningkatkan biaya secara tajam.

WTLS secara khusus didesain untuk menjalankan transaksi aman tanpa memerlukan kekuatan pemrosesan setara desktop dan tanpa memori di handset. WTLS memroses algoritma keamanan lebih cepat dengan protocol overhead minimization (minimisasi overhead protokol), dan kompresi data yang lebih baik daripada pendekatan SSL tradisional. Hasilnya, WTLS mampu menghasilkan keamanan yang baik dengan keterbatasan jaringan nirkabel, sehingga dengan handphone kita dapat berkomunikasi secara aman melalui internet.

Transaksi antara SSL dan WTLS pada gateway WAP UP.Link (dari Phone.com) hanya dalam orde milidetik dan terjadi dalam memori. Ini memungkinkan koneksi virtual yang aman antara dua protokol tersebut. WTLS menyediakan privasi, integritas dan otentikasi antara gateway WAP dan browser WAP. Berdasar protokol standar Internet TLS 1.0 ( yang berbasis pada SSL 3.0 ), WTLS memiliki standar keamanan Internet yang tinggi di jalur nirkabel. Kemampuan WTLS berada di atas TLS 1.0 karena adanya fasilitas baru seperti support terhadap datagram, handshake yang dioptimalkan, dan dynamic key refreshing.

WTLS menghasilkan solusi sangat aman yang dibangun dengan teknologi terbaik dari dunia Internet dan nirkabel. Bila gateway WAP diaplikasikan sesuai prosedur keamanan operator standar, pelanggan dan content provider akan memperoleh jaminan bahwa data dan aplikasinya aman. Phone.com merupakan perusahaan pertama yang menyediakan komunikasi Internet nirkabel yang aman pada handset yang memiliki kemampuan browser berstandar HDTP2.0. HDTP2.0 telah tersedia secara komersial sejak 1997. Phone.com juga merupakan perusahaan pertama yang menyediakan gateway WAP 1.1-compliant, dengan mengimplementasikan WTLS 1.1 secara lengkap.

Hasilnya, Phone.com telah mampu membangun gateway WAP bernama UP.Link dengan kemampuan keamanan yang bagus. Sebagai contoh, UP.Link mendukung sertifikat untuk client yang memungkinkan server Web menyediakan otentikasi atas nama pengguna. Dengan menggunakan standar Internet yang telah ada dengan user-name dan password, content provider dapat segera mengimplementasikan aplikasi yang aman, yang memberikan privasi, integritas, otentikasi dan non-repudiation. Gateway WAP UP.Link juga mendukung otoritas sertifikat yang fleksibel, termasuk dukungan terhadap sertifikat server yang disediakan pihak lain. Fleksibilitas ini

· Data yang tidak dienkripsi tidak pernah disimpan dalam media permanen, sehingga tidak ada rekaman isi transaksi.

Algoritma enkripsi/dekripsi UP.Link beropersi dalam proses UNIX single. Algoritma ini telah dioptimisasi untuk meminimalkan waktu penyimpanan data tidak terenkripsi dalam memori dan penghapusannya saat translasi protokol keamanan telah selesai.

 Hanya root di sistem UNIX yang bisa melihat pesan yang tidak terenkripsi.

 Sangat sulit untuk menemukan data di memori yang tidak terenkripsi. Tool khusus di UNIX hanya tersedia bagi root untuk melihat isi memori. Itupun membutuhkan banyak pekerjaan penggeseran data untuk menentukan kapan dan di mana transaksi terjadi.Karena transaksi terjadi di memori, maka pekerjaan ini sangat sulit.

 Akses ke transmisi WTLS membutuhkan pengetahuan tentang implementasi WAP yang sangat tinggi. Beberapa informasi yang diperlukan untuk mencoba penetrasi gateway WAP tidak tersedia dalam dokumentasi yang diterima operator jaringan dari Phone.com. Meskipun telah ada lima proteksi di atas, usaha untuk transaksi yang curang pada gateway melalui console masih bisa terjadi. Untuk itu, fasilitas keamanan tambahan diperlukan sesuai tingkatan aplikasi nirkabel.

Solusi WAP yang didesain untuk menyediakan transmisi aman pada jaringan nirkabel harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan, operator jaringan dan content provider. Solusi ini harus terbuka sesuai standar sehingga dapat beroperasi dengan peralatan lain (interoperable). Sebagai contoh, Phone.com bekerja sama dengan WAP Forum untuk menghasilkan standar untuk solusi di masa depan, yang akan menjadikan e-commerce nirkabel dapat diterima pasar.

2.6 Piranti pembangunan WAP

Sebelum kita bekerja lebih jauh dengan WML, ada baiknya kita bandingkan dengan bahasa pemrogaman HTML. HTML telah digunakan dalam pemrograman dalam internet selama bertahun-tahun, akan tetapi HTML merupakan bahasa interpretasi dan ditransmisikan sebagai kode ASCII yang telah diformatkan dengan browser. Sedangkan WML, merupakan kode biner yang dimaksudkan untuk mengurangi banyaknya data yang harus ditransmisikan antara handset dengan base station. Pengkodean dilaksanakan secara transparan pada kedua peralatan yang terkoneksi tersebut dan does not impose itself on the user. Oleh karena itu pihak pengembang WML harus mengikuti peraturan yang telah ada. Apabila peraturan tersebut tidak dikuti dengan tepat, maka kode tidak akan bekerja sama sekali. Dalam mikrobrowser tidak banyak diberikan format-format tertentu, dikarenakan layarnya yang terbatas. Penambahan dasar yang telah diberikan pada WML sehingga berbeda dengan HTML adalah sebagai berikut:

1. WML berisikan built-in event model, sedengkan HTML membutuhkan Javascript, VBScript, komponen ActiveX untuk menghasilkan penanganan event.

2. Standar WAP berisikan call-handling model (WTA), dimana HTML tidak akan pernah bisa.

3. Dalam standar WAP didalamnya terdapat interface peralatan telepon (WTAI), seperti akses phonebook, akses SIM card.

4. WAP memang didesain untuk menggunakan bandwith semisal encode biner, sedangkan HTTP dioptimasikan untuk TCP/IP dan komunikasi soket via teks mode ASCII.

5. Di dalam WAP, medungkung untuk enkripsi (WTLS).

Editor dan Simulator

Apabila kita ingin membangun aplikasi WAP maka pertama kali yang kita lakukan adalah mencari editor WML untuk menuliskan source code dan emulator untuk mengetes program yang telah kita buat. Meskipun bahasa pemrograman WML dan WMLScript termasuk bahasa yang baru, akan tetapi memiliki pengembangan yang cukup pesat, ini dapat kita ketahui dari banyaknya software editor dan emulator WAP. Software yang beredar tersebut dapat berupa teks editor semisal notepad, textpad, hingga editor berupa Integrated Development Environment (IDE) yang memberikan banyak fasilitas semisal winWAP.

Didalam model pemrograman WAP, terdapat perbedaaan tentang system akses dalam browser yang digunakan. Dalam mikrobrowser diperlukan user agent untuk mengakses setiap halaman WML yang telah kita buat. Oleh karena itu, untuk mengetes atau mencoba program yang telah kita buat diperlukan suatu emulator, dikarenakan dengan emulator tersebut untuk mengemulasikan peranan user agent dalam mikrobrowser.

2.7 Model pemograman WAP

Model pemrograman pada WAP sangat mirip dengan model pemrograman berbasis internet, sehingga memiliki banyak keuntungan dalam proses pengembangannya salah satunya adalah model pemrograman yang sangat familiar kita gunakan, bentuk arsitektural yang telah terbukti dan kemampuan untuk leverage existing tools (e.g., Webservers, XML tools, etc.). Optimasi dan penambahan telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang cocok dengan karakteristik dalam lingkungan wireless. Dimungkinkan atau tidak, bahwa standar yang ada, telah diadopsikan ataupun dipakai sebagai titik awal dalam pengembangan teknologi WAP.

Pengembangan aplikasi WAP dilakukan dalam suatu lingkungan kerja yang disebut sebagai Wireless Application Environment (WAE). Inti dari WAE ini terdiri dari Wireless Markup Language (WML) dan Wireless Markup Language Script (WMLScript).

Untuk menjangkau dunia internet, sebuah ponsel yang memiliki teknologi WAP harus berjalan diatas WAPGateway. WAPGateway ini bertindak sebagai perantara, menghubungkan jaringan mobile dan internet dengan menerjemahkan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) menjadi Wireless Session Protocol (WSP) seperti pada skema dibawah ini

Gambar 1: Model program WAP

Web server melayani permintaan dari user melalui ponsel untuk sebuah aplikasi WAP, hubungan ini dilakukan melalui perantara WAPGateway. Aplikasi dalam WAP dilakukan dengan menggunakan format WML. Untuk menjalankan suatu program aplikasi WAP, sama halnya dengan internet biasa. Kita tinggal mengetikkan alamat URL yang kita kehendaki.

Oleh karena itu, dalam membangun aplikasi WAP diperlukan sebuah web server untuk menangani permintaan user akan aplikasi WAP, misalnya Apache, Microsoft Internet Information Sevice (IIS), ataupun PWS (Personal Web Server).

WML merupakan bahasa mark-up yang berbasiskan pada Extensible Markup Language (XML). WML adalah analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel. Tag-tag pada WML mirip dengan tag-tag yang ada pada HTML sehingga programmer yang familiar dengan HTML lebih mudah dalam mempelajari WML.

Data WML terstruktur dalam bentuk koleksi kartu atau card. Sebuah koleksi card disebut dengan deck. Tiap deck tersusun dari isi yang terstruktur dan spesifikasi dari navigasi. Pengguna melakukan navigasi dalam susunan card, mengisi informasi yang dibutuhkan, membuat pilihan dan bernavigasi ke card selanjutnya atau kembali ke card sebelumnya.

Dalam HTML, user interface ditampilkan dalam bentuk halaman-halaman hypertext. Navigasi dilakukan pengguna dalam card-card tersebut seperti halnya navigasi pada halaman-halaman HTML dimana dalam card pada suatu deck dapat memiliki hyperlink ke card lain.

Jika WML merupakan analogi dari HTML pada media nirkabel, maka WMLScript merupakan analogi yang tepat pada JavaScript. WMLScript, seperti halnya JavaScript, berjalan pada sisi client (client side scripting). Bedanya WMLScript tidak dapat ditempatkan menjadi satu dengan halaman WML yang menggunakan fungis-fungsi dari WMLScript.

Fungsi-fungsi dari WMLScript yang akan digunakan oleh halaman WML ditempatkan pada file yang terpisah. Pemisahan ini memberikan satu keuntungan , yaitu dalam focus pembuatan aplikasi. Jika kita bekerja dengan halaman WML, maka kita hanya berfocus pada isi atau user interface halalman yang kita inginkan. Dengan WMLScript, kita berfocus pada pembuatan prosedur atau fungsi dan logika pemrograman..

Aplikasi WML yang kita buat dapat diakses menggunakan browser yang disebut dengan user agent. User agentlah yang mendownload halaman WML dan atau WMLScript yang dibutuhkan dan merender halaman tersebut. Hasil render halaman WML amat bergantung pada tipe perangkat yang digunakan. Dan tampilan yang diperoleh mungkin berbeda antara ponsel dengan kemampuan grafis yang baik dengan yang hanya mendukung modus teks.

2.8 Cara Kerja WAP

Menurut WAP Technical White Paper pada situs wapforum.org, terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara, dan Web Server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang ada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP. Namun demikian meskipun dokumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel, dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang kecil. Untuk cara kerjanya WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet.

ü Application Layer/Wireless Application Environment (WAE)

WAP dirancang agar dapat diperluas, fleksibel, dan scalable. WAP pada dasarnya dibagi menjadi lima lapisan:

1. Application Layer: Wireless Application Environment (WAE)

2. Session Layer: Wireless Session Protocol (WSP)

3. Transaction Layer: Wireless Transaction Protocol (WTP)

4. Security Layer: Wireless Transport Layer Security (WTLS)

5. Transport Layer: Wireless Datagram Protocol (WDP)

Dari kelima bagian itu, yang terlihat hanya WAE, yang menampilkan isi web ke layar. WAE terdiri dari Wireless Markup Language, sebuah varian dari HTML yang biasa digunakan untuk menampilkan isi web di monitor.

a. Elemen utama WAP :

1. WAE User Agent (Browser)

2. Content Generator

Merupakan aplikasi atau service pada sisi server yang menghasilkan format suatu standard content sebagai respon atas request dari user agent pada sisi client. WAE tidak mengkhususkan pada standard content generator tertentu, tapi lebih bervariasi daripada yang ada pada HTTP server.

3. Standard Content Encoding

Merupakan seperangkat content encoding yang telah didefinisikan sesuai dengan WAE User Agent. Standard Content Encoding meliputi compressed encoding (WML), bytecode encoding (WMLScript), standard image format, a multi-part container format, maupun calendar data format

4. WTA(Wireless Telephony Application)

Merupakan kumpulan spesifikasi fungsi untuk call dan mekanisme kontrol yang berhubungan dengan sistem telepon.

ü Wireless Markup Language (WML)

WAP mendefinisikan bahasa markup WML ( wireless markup language). Pengembang WAP menampilkan suatu situs yang menggunakan WML seperti pada HTML yang digunakan ada situs web. WML sendiri bebasis pada standar XML. Dan untuk scriptnya digunakan XMLScript.

WML didesain untuk bandwidth kecil dan perangkat tampilan kecil. Karena desain tersebut, maka digunakan apa yang disebut konsep ‘setumpuk kartu’ (deck). Sebuah interaksi antara agent user dan user dianggap sebagai sebuah kartu (card). Keindahan desain ini adalah bahwa lebih dari satu layer bisa didownload oleh client dalam sekali pengambilan data. Dengan WML script, pilihan atau masukan yang dilakukan user dapat di-handle dan diarahkan ke kartu-kartu yang telah terpanggil, sehingga dapat menghilangkan transaksi berlebihan dengan server yang berjauhan.

b. Elemen-elemen WAP

Elemen-elemen yang penting dalam WAP

Elemen-elemen penting

Elemen Keterangan

Menentukan sebuah deck

Menyatakan informasi keseluruhan dari sebuah deck

Mendefiniskan kumpulan even dalam deck

Menentukan action dan user interface untuk deck

Atribut-atribut yang dimiliki oleh card

Atribut Keterangan

id Nama dari card

title Judul card yang ditampilkan browser

newcontext Menyatakan apakah konteks browser perlu diperbarui

onenterforward Menentukan URL yang dibuka jika anda masuk dalam card

onenterbackward Menentukan URL yang dibuka jika anda keluar dari card

ontimer Menentukan URL yang dibuka jika waktu habis

Action dalam card

do Menentukan action yang dilakukan

Berpindah ke URL

Atribut dari elemen

Atribut Keterangan

align rataan baris: left, center atau right

Mode Mode text wrap: wrap atau Nowrap

Atribut Keterangan

membuat cetak tebal

menampilkan teks dalam tekanan yang kuat

bentuk teks miring

bentuk teks tebal

teks dengan huruf besar

teks dengan huruf kecil

Atribut dalam elemen

Atribut Keterangan

alamat url dari gambar

posisi gambar dalam baris

ukuran vertical gambar

ukuran horizontal gambar

ruang kosong diatas dan dibawah gambar

ruang kosong di sebelah kanan dan kiri gambar

Atribut dalam elemen

Atribut Keterangan

title identitas link

task action ketika dilakukan ketika link dipilih

text teks yang ditampilkan sebagai link

Atribut dalam elemen

Atribut Keterangan

title identitas link yang ditampilkan

href URL yang dituju

text teks yang ditampilkan sebagai link

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari makalah yang penulis susun, penulis dapat menarik kesimpulan yang pertama tentang sejarah WAP, Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone.

WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol, dimana teknologi ini ditanamkan pada perangkat mobile seperti telepon selular dan PDA untuk mempunyai kemampuan dalam mengakses internet melewati peralatan nirkabel.

Wireless Aplication Protocol merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Dalam membangun aplikasi pada perangkat mobile telah diurakaian pada bab sebelumnya, untuk itu diperlukan disain layer dalam WAP harus memiliki beberapa criteria, yaitu: Layer aplikasi (wireless application environment/WAE), Layer session (wireless session protocol/WSP), . Layer transaksi (wireless transaction protocol/WTP), Layer security (wireless transport layer security /WTLS),dan Layer transport (wireless datagram protocol/WDP).

. Keamanan di lingkungan nirkabel Gateway WAP menggunakan SSL untuk komunikasi secara aman dengan server Web, menjamin privasi, integritas dan otentisitas server. Non-repudiation dipecahkan melalui metode transaksi elektronik yang ada, seperti nomor PIN yang hanya dapat digunakan satu kali. Pada sisi kiri, gateway WAP membawa pesan terenkripsi SSL dari Web, dan menerjemahkan transaksi untuk transmisi pada jaringan nirkabel dengan protokol keamanan WTLS.

Untuk cara kerjanya WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet.

DAFTAR PUSTAKA

http://rangers-tita.blogspot.com/2009/05/teknologi-wap-dalam-akses-komunikasi.html

http://willmen46.wordpress.com/2007/10/14/apakah-wap-itu%E2%80%A6%E2%80%A6%E2%80%A6/

http://uyokomp.blogspot.com/2008/11/sejarah-wap.html

http://wss-id.org/blogs/amilludin_sby/archive/2007/09/23/kelebihan-teknologi-wap-yang-baik.aspx

Sumber: Telecommunications Development Asia-Pasific, Dec.99.

http://safiie99.staff.uns.ac.id/tag/wap/

www.google.com

0 komentar: