Minggu, 17 Januari 2010

SIM

Konsep Dasar Sistem

Sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystems). Misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dan subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dan alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi. Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki masing-masing komponennya saling bekerja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.
suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, seperti pada gambar 7.1 yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
I. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak berupa pemikiran ide atau konsep yang tidak tampak secara fisik contohnya sistem teologi (ketuhanan). Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tanpa ada campur tangan manusia, contohnya sistem perputaran bumi, gravitasi dan sebagainya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang atau dibuat oleh manusia, contohnya sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, dan sebagainya.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)
Sistem deterministic beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan atau diprediksi, contohnya sistem program komputer. Sistem probabilistic adalah sistem yang memiliki perilaku yang mungkin, sehingga sulit untuk diprediksikan, contohnya sistem persediaan barang.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat berhubungan dengan lingkungan luarnya, contohnya sistem gaji perusahaan. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, contohnya sistem penjualan.

II. Sistem Berbasis Komputer
Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen atau subsistemnya terdiri dari
a. Orang
b. Perangkat keras (hardware) komputer
c. Perangkat lunak (software) komputer
d. Basis data
e. Prosedur
f. Dokumentasi
A. Sistem Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betui ada dan terjadi.
a. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melelui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau, angka-angka,suara, sinyal, gambar dan sebagainya.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berani menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).
Alur Siklus Informasi
Proses (model) dilanjutkan input (data) lalu data ditangkap setelah itu hasil tindakan dan hasil akhir output ( berupa informasi).


b. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerimana informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

B.Sumber Daya Sistem Informasi
a. Sumber Daya Manusia
1) End User Computing (EUC)
EUC adalah user yang dapat mengembangkan aplikasi komputer yang digunakan.
EUC berkembang karena empat pengaruh:
a) Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
Berbagai tingkatan manajemen, terutama di tingkat bawah, mulai diisi oleh orang-orang yang menguasai komputer dengan baik.
b) Antrian jasa Informasi
c) Perangkat keras yang murah
Pemakai dapat memperoleh perangkat keras mereka sendiri dengan memesan pada toko komputer local melalui telepon dan membayarnya dengan harga yang murah.

d) Perangkat lunak jadi
Perangkat lunak jadi menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan penggunaan dan memampukan perusahaan dan user individu dengan sedikit atau tanpa keahlian kompuetr untuk menerapkan sistem berbasis komputer.
2) Spesialis Informasi
Spesialis Informasi bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer.
Ada lima golongan utama spesialis informasi yaitu:
a) Analis Sistem (system analyst)
Analis sistem bekerjasama dengan user mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Fungsi Analis Sistem:
• Mengidentifikasikan kebutuhan pengguna
Contohnya suatu perusahaan menginginkan pemakaian komputer dalam pengolahan data, semua masalah yang ada pada proses yang sudah berjalan diidentifikasikan dan dianalisis, keudian berbagai formulir yang ada di perusahaan tersebut dipelajari dengan tepat.
• Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
• Memilih alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.
• Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem

Tugas yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem:
• Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file dan formulir yang berkaitan dengan sistem untuk merancang sistem yang baru
• Menyusun dan memberikan rekomendasi berdasarkan data-data yang sudah terkumpul
• Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer
• Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru
• Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yang baru

Tugas teknik analis sistem:
• Menyiapkan gambaran beban kerja yang dikerjakan oleh suatu tim dalam menerapkan sistem yang baru
• Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan sistem baru
• Menyusun data flow diagram (aliran data) untuk aliran informasi, hal ini diperlukan untuk merancang sistem yang baru secara detil

Manajer
Analis Sistem
Programmer
User
Gambar 7.3 Peran Analis Sistem
b) Pengelola database (database administrator)
Pengelola database bekerjasama dengan user dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi user.
Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Setelah database diciptakan, pengelola database mengelola sumber daya yang penting.
c) Spesialis jaringan (network specialist)
Spesialis jaringan bekerjasama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
d) Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sisem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan user.
Tugas Seorang Programmer:
• Tanggung jawab yang terbatas pada pembuatan program komputer (coding)
• Pengetahuan yang cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
• Pekerjaan programmer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program
• Pekerjaan tidk menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas pada sesame pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.

e) Operator
Operator mengoperasikan peralatn komputer berskala besar seperti mainframe. Operator memantau monitor, mengelola disk storage, dan lain-lain.
b. Sumber Daya Hardware
1. Sistem Komputer
2. Periperal

c. Sumber Daya Software
1. Software Sistem
2. Softrware Aplikasi
3. Prosedur
d. Sumber daya Data
1. Data base
2) Basis pengetahuan
e. Sumber daya network
1) Media Komunikasi
2. Network Support





14. Model Sistem Informasi Berbasis Komputer

Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dan informasi digunakan dalam membuat keputusan. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi.
Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Otomatisasi Kantor
Sistem Pakar
Informasi


Keputusan
Masalah
Pemecahan masalah
Gambar 7.4 Model Sistem Informasi berbasis Komputer
Sistem Informasi Akuntansi yaitu memelihara rincian catatan keuangan dari operasi perusahaan dan menghasilkan informasi yang menjelaskan operasi. SIA berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menghasilkan laporan-laporan standar yang mengikhtisarkan kondisi financial perusahaan dan menyediakan database yang digunakan oleh subsistem Sistem Informasi Berbasis Komputer yang lain.
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System, MIS) yaitu sistem yang menyediakan informasi untuk kebutuhan manajemen. Sistem tersebut melibatkan software, hardware dan brainware. SIM bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data untuk akhirnya menyajikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yang berkaitan dengan fungsi manajemen dalam pengelolaan sumber daya.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System, DSS) yaitu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan atau mengidentifikasi atau memilih antara pilihan dan keputusan. Tujuan DSS sebagai bahan pertimbangan seorang manajer sebelum memutuskan kebijakan tertentu.
Sistem Pakar (Expert System) yaitu meng-capture dan menghasilkan kembali pengetahuan pemecahan masalah ahli atau pengambilan keputusan kemudian mensimulasikan “pemikiran” ahli tersebut.
Sistem Otomatisasi kantor (Office Automation, AO) yaitu membantu karyawan untuk membuat dan berbagi dokumen yang mendukung aktivitas kantor sehari-hari.
15. End User Computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memiliki pengetahuan komputer yang sama. Pada pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka, yaitu
1. Pemakai akhir tingkat menu (menu level end-users)
Sebagain end-users tidak mampu menciptakan software mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan software jadi dengan menggunakan menu-menu software.
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
Sebagai end-users memiliki kemampuan menggunakan software jadi yang lebih dari sekedar memilih menu. Para end-users dapat menggunakan bahasa perintah dari software untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
Contoh: end-user pada database dapat menggunakan perintah-perintah khusus untuk menyelesaikan proses yang tidak mungkin dilakukan melalui pengguna menu.
3. Programmer pemakai akhir (end-user programmers)
Sebagian end-users dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman, serta dapat mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.

4. Personil pendukung fungsional (functional support personnel)
Di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional adalah spesialis informasi, tetapi mereke berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.
16. Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir
EUC telah memberikan dampak pada berbagai subsistem utama Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam tingkat yang beragam.
Sebagian besar aplikasi EUC telah dibatasai pada:
• Sistem Pendukung Keputusan yang relative murah
• Aplikasi Otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan

Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan user dalam mengembangkan:
• Aplikasi SIM dan SIA
• DSS yang kompleks
• Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan organisasional
• Sistem pakar

17. Manfaat End-User Computing
EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama:
• Pemindahan beban kerja
Pemindahan beban keja pengembangan sistem ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada sistem yang kompleks dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada area-area tersebut. Para spesialis juga dapat memcurahkan lebih banyak waktu untuk memelihara sistem yang ada.
• Kesenjangan komunikasi
Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah mengganggu pengembangan sistem sejak masa awal komputer. Pemakai memahami area permasalahan tetapi tidak mengerti teknologi komputer. Sebaliknya, spesialis adalah pakar dalam teknologi tetapi tidak mengurangi area permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Demikian pula, saat pemakai mengembangkan sebagian sistem mereka, kesenjangan ini berkurang.
18. Resiko End-User Computing
a. Sistem yang buruk sasarannya
Pemakai akhir mungkin menerapkan komputer untuk penerapan yang seharusnya dilaksanakan dengan cara lain, misalnya secara manual.
b. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
Pemakai akhir, walau pun memiliki pengetahuan yang tinggi tentang komputer, tidak dapat menandingi profesionalsme spesialis informasi dalam merancang sistem.
c. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
Saat tidak ada pengendalian terpusat atas perolehan hardware dan software, perusahaan akhirnya dapat memiliki hardware yang tidak kompatibel dan software yang berlebihan.
Misalnya berbagai merek komputer pribadi yang dibeli tidak dapat dihubungkan untuk membentuk jaringan dan beberapa copy software dibeli padahal satu copy dapat digunakan bersama.
d. Hilangnya integrasi data
Pemakai akhirnya mungkin kurang berhati-hati dalam memasukkan data ke dalam database perusahaan. Pemakai lain mungkin mengunakan data yang salah, namun mengira bahwa data tersebut tepat. Hasilnya adalah output yang tercemar yang dapat menyebabkan manajer membuat keputusan yang keliru.
e. Hilangnya keamanan
Dengan cara yang serupa, pemakai akhir mungkin tidak melindungi data dan software-nya. Disket dibiarkan tergeletak di meja, hasil cetakan dibuang dikeranjang sampah, pintu ke ruang komputer dibiarkan tidak terkunci dan seterusnya. Kriminal komputer dapat mengakses sistem dan membahayakan perusahaan dengan berbagai cara.

Selengkapnya...

SIA

BAB. I
PENDAHULUAN


1.1. LATAR BELAKANG

Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu system akuntansi. System ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. System akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
System Informasi akuntansi salah satu system Informasi diantara berbagai system yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. System ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.


1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
2. Bagaimanakah model Sistem Informasi Akuntansi?
3. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi?
4. Apakah peranan Sistem Informasi Akuntansi?
5. Siapa sajakah pemakai Sistem Informasi Akuntansi?
6. Apakah pengertian dari Pengolahan Data?
7. Apa saja contoh dari Sistem Informasi Akuntansi?

BAB. II
PEMBAHASAN


2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

System Informasi Akuntansi adalah suatu system dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
System Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.

Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.


Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge
6. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :
- Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.
- Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan
- Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang disajikan.

2.3. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.


2.4. PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan. Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak pentingnya peranan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control management, production management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif


2.5. GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Golongan pemakai system Informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :


1. Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. manajemen
b. purchasing management
c. inventary control management
d. production management
e. personal management
f. finansial management
.
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e. Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.


2.6 PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah bentuk data menjadi Informasi agar memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang membutuhkan.
System Informasi Akuntansi melakukan empat tugas pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data ;
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap transaksi internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data ;
Operasi Manipulasi data meliputi :
 Pengklasifikasian
Setiap karyawan digolongkan menurut departemen.
 Pengurutan
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data.
 Perhitungan
Melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.
 Pengikhtisaran
Banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal, dan rata-rata.
3. Penyimpanan Data ;
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data disimpan dalam suatu database.
4. Penyiapan Dokumen ;
SIA menghasilkan output yang dipicu dalam 2 cara :
 Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu terjadi.
 Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat tertentu.
“Output tersebut dalam bentuk dokumen kertas”


2.7. CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Di bawah ini merupakan beberapa contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan”
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat



3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
4. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
5. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.


BAB. III
KESIMPULAN DAN SARAN


System Informasi Akuntansi System Informasi Akuntansi melakukan empat tugas pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data ;
2. Manipulasi Data ;
3. Penyimpanan Data ;
4. Penyiapan Dokumen ;
System Informasi Akuntansi melakukan empat tugas pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data ;
2. Manipulasi Data ;
3. Penyimpanan Data ;
4. Penyiapan Dokumen ;
adalah suatu system yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.
Karakteristik SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories, menyediakan informasi pemecahan masalah
Peranan sistem informasi akuntansi adalah memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa, memperbaiki efisiensi, memperbaiki pengambilan keputusan, menciptakan keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi 2 yaitu golongan pemakai intern dan pemakai ekstern.
Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan dokumen.
Salah satu contoh SIA adalah system distribusi barang.


DAFTAR PUSTAKA

1. Mukhtar, Ali Masjono, S.E. MBIT.1999.Audit Sistem Informasi,PT.Rineka Cipta:Jakarta
2. Tunggal, Amin Widjaja, Drs.1993.Sistem Informasi Akuntansi.PT.Rineka Cipta:Jakarta
3. Hariningsih S.P.2006.Sistem Informasi Akuntansi. Ardana Media:Yogyakarta
4. www.google.com
Selengkapnya...

Sabtu, 16 Januari 2010

TUGAS SIM.

Sistem Informasi Manajemen


Tugas-Tugas Sistem Informasi Manajemen

KONSEP DASAR SISTEM
1. Contoh Sistem Alamiah
- Planet-planet di tata surya mengelilingi matahari.
- Rotasi bumi
2.Arti manajemen menurut para ahli
a. James.A.F Stoner
Manjemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan oganisasi yang ditetapkan.
b. George R Terry
Manajemen adalah proses kegiatan dengan melalui orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu untuk dilaksanakn secara berurutan berjalan kearah suatu tujuan.
c. John D Millet
Manajemen adalah proses pembimbingan dan pemberian fasilitas terhadap pekerjaan orang-orang yang terorganisir dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

3. Fungsi manajemen menurut Hanry Fayol
a. Planning
Manager merencanakan (plan) apa yang akan mereka lakukan.
b. Organizing
Kemudian, mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut.
c. Staffing
Selanjutnya, mereka menyusun staf (staff) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan.
d. Directing.
Dengan sumber daya yang ada mereka mengarahkan (direct) untuk melaksanakan rencana.
e. Controlling.
Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.

PENGANTAR CBIS ( Computer Based Information System )
1. End user dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer yang dimiliki yaitu:
a. Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu level end-users )
Sebagai end-users tidak mampu membuat perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis windows dan Mac.
b. Pemakai Akhir Tingkat Perintah ( command level end-users )
Sebagai end-users memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilii menu. Mereka dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
c. Pemakai Akhir Tingkat Programmer ( end-users programmers )
Sebagai end-users dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC, PASCAL, atau C++ dan dapat mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
d. Personil Pendukung Fungsional ( functional support personnel )
Di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional, bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional tersebut adalah sesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melaporkan pada manajer fungsional mereka.
2. Sub sistem CBIS
a. Sistem Informasi Akuntansi
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
b. Sistem Informasi Manajemen
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya.
c. Sisitem Penunjang Keputusan ( DSS )
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
d. Otomatisasi Kantor
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan.
e. Sistem Pakar
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
3. Tahapan dalam siklus hidup sistem :
a. Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Disini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
b. Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini.
c. Perancangan
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).
d. Penerapan
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih.
e. Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
Selengkapnya...

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

A. Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Tiap perusahaan memiliki system untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini ditanamkan system manajemen sumber daya manusia ( human resource information system ) atau HRIS Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ( SISDM / HRIS ) merupakan sebuah bentuk interaksi/ pertemuan antara bidang ilmu manajeman sumber daya manusia ( MSDM ) dan teknologi informasi.
Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu displin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan / enterprise resource planning ( ERP ).
Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.

B. Fungsi Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan departemen atau devisi yang bertanggung jawab terhadap pengolahan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia seperti perekrutan, penerimaan, pendidikan, pelatihan, manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan.
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang kompleks apabila dibandingkan dengan factor produksi lainnya. Manusia memiliki kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi. Sedangkan pada faktor produksi lainnya tidak sekomplek faktor produksi sumber daya manusia.

C. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

D. Kegiatan Utama Sumber Daya Manusia
Kegiatan Utama sumber daya manusia meliputi:
1. Pererutan dan penerimaan ( recruitment and hiring ).
SDM membantu menerima pegawai baru kedalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
a. Persiapan
Dalam Proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan, kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
b. Rekruitmen tenaga kerja ( Recruitment ).
Rekruitmen adalh suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk menbbuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job spesification ).
c. Seleksi tenaga kerja ( Selection ).
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup atau ( CV ) curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
d. Pengembangan dan evaluasi karyawan ( Development and evaluation )
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
e. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection.
Konpensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan ontribusi pekerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
f. Jenjang karir.
Jenjang karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini merupakan aspek yang penting bagi para karyawan dalam meningkatkan kinerja mereka. Dalam hal ini perusahaan yang profesinal akan menetapkan jenjang karir yang pasti bagi para karyawan.
2. Pendidikan dan pelatihan.
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen data.
Proses pengolahan data ssehingga dapat digunakan sebagai sumber ( informasi/ analisis) yang dapat dipercaya oleh umum ataupun perseorangan, SDM menyimpan database yang berhubungan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
Tahapan kegiatan manajemen data:
 Program data entry
 Pedoman data entry
 Penerimaan kuesioner/ hasil lab
 Pedoman coding ( kode buku )
 Pedoman editing
 Editing dan coding
 Entry data ( back up )
 Penyiapan kuesioner/ hasil lab
 Pedoman clening data
 Data siap analisis ( back up )
4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan.
Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan setelah penghentian. SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.

E. Model HRIS/ SISDM
Model HRIS terbagi menjadi tiga subsistem yaitu subsistem input, proses, dan output.
• Subsistem input terdiri dari dua subsistem yaitu:
1. SIA ( Sistem Informasi Akuntansi ).
SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan.
Analisis sistem (system analisis) yang merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desaian sistem (sistem design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
2. Subsistem Penelitian Sumber daya Manusia
Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus.
Sebagai contohnya adalah seperti:
 Penelitian suksesi ( succession study ). Dalam hal ini penelitian suksesi berfungsi untuk melakukan penelitian apakan seorang pegawai telah mencapai kesuksesan dalam bidangnya.
 Analisis dan evaluasi jabatan ( job analysis dan evaluation ). Berfungsi melakukan peneliatian apakah seorang pegawai telah melaksanakan tanggung jawab ataupu tugasnya telah sesuai dengan jabatan masing-masing.
 Penelitian keluhan . Berfungsi mengumpulkan data-data berupa keluhan para pegawai tentang pekerjaan mereka agar pegawai tersebut bisa bekerja dengan lebih maksimal dan tidak mengalami kebosanan.
• Subsistem proses
1. Intelegen Sumber Daya Manusia.
Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan yang meliputi : Inteligen Pemerintah, Inteligen Pemasok, Inteligen Serikat Pekerja, Inteligen Masyarakat global, Inteligen masyarakat keuangan, Inteligen Pesaing.
2. Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.
Data yang diperoleh dari subsistem input Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dimasukkaan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut untuk diolah lebih lanjut agar menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat. Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga menenai perorangan dan organisasi dilingkungan luar perusahaan yang mempengaruhi arus personil.
• Subsistem output
Data-data yang telah diubah menjadi informasi kemudian dimanfaatkan oleh beberapa subsistem output sistem informasi sumber daya manusia, yaitu:
1. Angkatan kerja
Bertugas melakukan kegiatan mengidentifikasi pengetahuan dan keahlian seorang pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan di masa yang akan datang sehingga kualitas perusahaan untuk selanjutnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
2. Perekrutan
Bertugas untuk melakukan perekrutan atau seleksi terhadap calon pegawai yang nantinya akan menjadi pegawai di perusahaan tersebut. Kegiatan perekrutan dilakukan untuk mencari pegawai yang memiliki keahlian berdasarkan dat-data yang telah ditetapkan oleh subsistem angkatan kerja sehingga pegawai yang diperoleh dapat memenuhi permintaan.
3. Manajemen Angkatan Kerja
Bertugas mengatur dan mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi atau perusahaan. Informasi-informasi yang diberikan oleh subsistem ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, dan kedisiplinan pegawai.
4. Kompensasi
Bertujuan untuk melakukan penggajian terhadap pegawai perusahaan dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, serta perhitungan gaji dan bonus.
5. Tunjangan
Bertugas memberikan tunjangan bagi para pegawai yang masih bekerja maupun yang sudah pensiun seperti tunjangan hari raya dan tunjangan pensiun.
6. Pelaporan Lingkungan
Bertugas melaporkan informasi-informasi yang berhubungan dengan keluhan-keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan keryawan dan lingkungan kerjanya.
Selengkapnya...

Jumat, 08 Januari 2010

Makalah WAP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah pengguna Internet dalam mengakses informasi semakin meningkat seiring bertambahnya kepemilikan PC (Personal Computer). Kurangnya informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan menyebabkan turunnya jumlah pemesanan yang mengakibatkan turunnya jumlah pendapatan perusahaan. Pemanfaatan internet dan aplikasi yang berbasis WAP sebagai sarana penyebarluasan informasi sudah merambah ke berbagai segi usaha dan bisnis. Dengan adanya hal ini perusahaan dapat menerapkan aplikasi internet dan wireless untuk kepentingan penyebarluasan informasi mengenai bisnis ataupun produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Atau bahkan bisa bertransaksi jarak jauh. Implementasi aplikasi Teknologi Online Berbasis Wap Sebagai Sarana Penyusunan Strategi Bisnis ini, menggunakan web server Apache, dengan didukung oleh database yang menggunakan MySQL.dan skrip menggunakan PHP (Professional Home Page) dan Tampilan WAP dengan menggunakan microbrowser M3Gate telah diuji cobakan. Sedangkan fasilitas upload dengan mengunakan FTP (Files Transfer Protocol).



Wireless Aplication Protocol(WAP), merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sehingga WAP tidak ubahnya seperti protokol komunikasi lainnya, terdiri dari aturan-aturan yang terstuktur untuk mengatur jalannya komunikasi data pada perangkat mobile. Bahkan dalam kenyataannya, WAP tidak hanya terdiri dari satu protocol saja, akan tetapi merupakan kumpulan dari protokol-protokol dan cara kerjanya yang mampu untuk menangani semuanya seperti bagaimana peralatan WAP dengan agen WAP bekerja, bagaimana protocol transport berinterkasi. Jadi dapat kita gambarkan bahwa WAP merupakan salah satu standarisasi teknologi antar platform, komputerisasi terdistribusi, seperti halnya dalam kombinasi internet antara HTML dengan HTTP.

Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.

Dalam bulan Juni 1999, Forum WAP secara formal menyetujui WAP Versi 1.1, dengan menyertakan spesifikasi Wireless Transport Layer Security (WTLS) yang menjelaskan keamanan Internet nirkabel. Saat ini WTLS telah memasuki pasar e-commerce pada Internet nirkabel, seperti SSL (Secure Socket Layer) yang telah diterima sebagai sistem keamanan untuk transaksi di Internet.

1.2 Rumusan Masalah

1. Sejarah WAP?

2. Apakah pengetian dari WAP?

3. Apakah Keuntungan WAP bagi konsumen?

4. Spesifikasi WAP?

6. Bagaimana Keamanan Internet Berbasis WAP ?

7. Piranti pembangunan WAP?

8. Model dari WAP?

9. Cara kerja WAP?

1.3 Tujuan Makalah

1. Agar pembaca bisa mengerti tentang sejarah WAP

2. Pembaca mengerti pengertian WAP dan bagaimana menggunakannya

3. Pembaca mengerti apa saja keuntungan dari WAP bagi konsumen

4. Pembaca mengetahui spesifikasi dari WAP

5. Pembaca mengetahui bagaimana keamanan Internet berbasis WAP

6. Pembaca mengerti apa saja piranti WAP

7. Pembaca mengetahui model dari WAP

8. Pembaca mengerti bagaimana cara kerja dari WAP tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah WAP

Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone. Selama tahun 1996 dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired (sekarang Phone.Com) meluncurkan konsep serupa. Planet Unwired memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan HTML yang digunakan pada www. HDML digunakan untuk memperlihatkan isi website atau sebagai user interface dan sangat sesuai digunakan untuk aplikasi wireless internet access dengan limit transfer data yang sangat kecil. Bulan Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart Messaging yang khusus dirancang untuk GSM. Dimana komunikasi antara handphone dengan internet dilakukan melalui SMS dan pemrograman bahasa yang disebut Tagged Text Markup Language (TTML) sama dengan HDML.Untuk membuat protokol yang sama, maka pada keempat perusahan tersebut sepakat membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 1997, dimana tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran dari Protokol Wireless Aplication Protocol (WAP).

2.2 Pengetian dari WAP

WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol, dimana teknologi ini ditanamkan pada perangkat mobile seperti telepon selular dan PDA untuk mempunyai kemampuan dalam mengakses internet melewati peralatan nirkabel. Tujuan dari buku ini adalah untuk memberikan latar belakang yang mungkin anda butuhkan untuk membuat program yang efektif, sehingga aplikasi WAP tersebut akan berjalan lancar dan tepat guna untuk kebutuhannya. Dengan adanya teknologi WAP, tiap telepon selular dapat digunakan untuk membandingkan harga, memilih produk, bahkan melacak kiriman. Mobile commerce yang dapat menjawab tantangan besar ini, yang merupakan kombinasi dari tiga kekuatan besar dalam teknologi, yaitu: telepon, internet dan komunikasi nirkabel. WAP membuat manusia menjadi mobile, tidak terikat pada ruang dan waktu, merubah cara manusia untuk berinterkasi, berkomunikasi dan memberikan informasi.

Wireless Aplication Protocol merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sehingga WAP tidak ubahnya seperti protokol komunikasi lainnya, terdiri dari aturan-aturan yang terstuktur untuk mengatur jalannya komunikasi data pada perangkat mobile. Bahkan dalam kenyataannya, WAP tidak hanya terdiri dari satu protocol saja, akan tetapi merupakan kumpulan dari protokol-protokol dan cara kerjanya yang mampu untuk menangani semuanya seperti bagaimana peralatan WAP dengan agen WAP bekerja, bagaimana protocol transport berinterkasi. Jadi dapat kita gambarkan bahwa WAP merupakan salah satu standarisasi teknologi antar platform, komputerisasi terdistribusi, seperti halnya dalam kombinasi internet antara HTML dengan HTTP.

Teknologi yang dikembangkan untuk internet telah didesain untuk komputer desktop dan komputer yang memiliki bandwith sedang hingga tinggi, sedangkan perlatan mobile mempunyai keterbatasan pada lingkungan komputasi dibandingkan dengan komputer desktop. Dikarenakan keterbatasan yang fundamental pada daya dan bentuk fisiknya, maka pengembangan piranti mobile harus memiliki sifat:

 CPU dan memori yang lebih kecil.

 Konsumsi daya yang redah.

 Tampilan yang kecil

l Peralatan input yang berbeda

Sama halnya diatas, bahwa data dalam jaringan nirkabel tersebut memiliki keterbatasan di lingkungan komunukasi apabila dibandingkan dengan jaringan kabel biasa. Dikarenakan keterbatasan tersebut, maka aplikasi mobile pada harus memiliki sifat:

 Bandwidth lebih kecil

 Stabilitas koneksi rendah

 Latency yang lebih

Dan untuk memenuhi kriteria tersebut diatas, maka solusi harus memiliki sifat:

 Interoperabilitas – terminal dari pabrikan yang berbeda dapat berkomunikasi dengan service pada jaringan mobile.

 Scalable – operator jaringan mobile dapat memenuhi service-service yang dibutuhkan oleh customer.

 Effisien – memberikan kualitas service yang cocok dengan karekteristik jaringan mobile.

 Reliable – memberikan platform yang konsisten dan terprediksi untuk mengembangkan service.

 Aman – service dapat dikembangkan lebih aman ketika membawa data user.

Prinsip kerjanya adalah aliran data dari phones (client)/WAP protokol, akan mengirim encoded request, protokol gateway akan mentranslasikan request dari WAP protokol yang terdiri dari WSP, WTP, WTLS dan WDP tersebut menuju WWW protokol (server, yaitu HTTP, TCP/IP) encoder akan menyesuaikan format data dengan server jaringan www yang dapat berupa CGI dan script, kemudian server akan merespon request tersebut menjadi kode-kode yang dimengerti oleh WAP Emulator dan Ponsel. Proses ini disebut sebagai tahap compilation, dan mengirimkan kembali protokol gateway untuk ditranslasikan kembali menuju WAP client dalam bentuk WAP Binary XML (WBXML) dalam hal ini adalah handphone. Dalam penerimaan transfer data, setiap WAP emulator dan ponsel memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk hal penerimaan WML yang telah tercompile. Program WML hanyalah program sederhana yang berfungsi untuk menampilkan teks dan gambar pada display terminal WAP, baik yang berupa telepon genggam, PDA, maupun WAP emulator. Program ini memiliki struktur yang baku mengikuti standar WAP yang telah ditetapkan oleh WAP forum.

2.3 Keuntungan Dari WAP

Keuntungan Bagi Konsumen

Kunci-kunci keunggulan dari WAP dari sudut pandang konsumen dapat dirangkum sebagai berikut:

 Portabel

 Mudah dalam penggunaannya

 Akses ke pelayanan yang luas

 Pelayanan dapat berifat personal

 Akses pelayanan cepat, efisien dan nyaman

 Piranti WAP memiliki bentuk bervariasi (pager, telepon, PDA)

Adapun Kelebihan dari WAP adalah :

Teknologi Wireless Application Protocol biasa mengakses lewat internet. Protokol WAP ini dapat dikombinasikan dengan protokol HTTP yang fungsinya untuk mengakses informasi dari Internet dan untuk mengirim email. Protokol-protokol diciptakan oleh vendor untuk menuju konvergensi teknologi Internet dan teknologi komunikasi nirkabel. Setelah mengembangkan protokolnya sendiri-sendiri tetapi aplikasi nirkabel tidak lagi dapat berkembang dan digunakan secara luas jika tidak dibuat sebuah protokol bersama. membentuk organisasi bernama WAP (Wireless Application Protocol) Forum. Organisasi non profit yang bertujuan membuat protokol standar untuk memberikan akses ke Internet lewat peralatan nirkabel terutama ponsel.

. Teknik-teknik serta lingkungan yang biasa digunakan dalam pembangunan aplikasi berbasis WAP tidak jauh berbeda dengan yang digunakan dalam aplikasi berbasis web. Selain keuntungan dan kelebihan adapun manfaat dari WAP yaitu :

Sebagai media layanan 24 jam dan mudah mengakses, hanya melalui Handphone, sekalipun daerah terpencil asalkan telah terjangkau layanan HP. Biaya akses murah, hanya Rp10/kb -Rp20/kb, sudah dapat menerima informasi yang lengkap. Biaya SMS 350 perpesan. Informasi yang diberikan lebih banyak dibandingkan SMS yang hanya 160 karakter. JENIS HP dan PDA: Prinsipnya semua HP sudah mulai menuju layanan GPRS dan akan mengarah ke 3G. melalui (hampir semua) jenis operator yaitu Telkomsel, Indosat, Xlcomindo, IM3, mobile-8, Dll.

2.4 Spesifikasi WAP

Dalam membangun aplikasi pada perangkat mobile telah diurakaian pada bab sebelumnya, untuk itu diperlukan disain layer dalam WAP harus memiliki beberapa criteria, yaitu:

1. Layer aplikasi (wireless application environment/WAE)

Wireless Application Protocol (WAE) digunakan untuk interaksi aplikasi WAP/Web dan peralatan wireless yang berisikan mikrobrowser WAP.

2. Layer session (wireless session protocol/WSP)

Wireless Session Protocol (WSP) memberikan aplikasi layer tingkat atas dari WAP dengan terdapat interface yang konsisten diantara dua sesi layanan, yang pertama adalah layanan mode-koneksi yang beroperasi diatas layer transaksi dan yang kedua adalah layanan tanpa koneksi yang beroperasi pada layanan transport.

3. Layer transaksi (wireless transaction protocol/WTP)

Wireless transaction protocol didefinisikan sebagai protokol yang berorientasi pada transaksi yang ringan oleh karena itu sangat cocok sekali untuk diimplemantasikan dalam perangkat mobile dan beroperasi efisien pada jaringan wireless.

4. Layer security (wireless transport layer security /WTLS)

Wireless transport layer security di desain untuk kita dapatkan privasi, integrasi data dan otentikasi diantara dua aplikasi yang saling berkomunikasi.

5. Layer transport (wireless datagram protocol/WDP)

Gambar 2: WAP Arsitektur.Arsitektur Layer WAP memungkinkan service lain dan aplikasi untuk menggunakan WAP melalui sebuah interfacet

2.5 Keamanan WAP
a. Keamanan Internet Berbasis WAP

Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.

Dalam bulan Juni 1999, Forum WAP secara formal menyetujui WAP Versi 1.1, dengan menyertakan spesifikasi Wireless Transport Layer Security (WTLS) yang menjelaskan keamanan Internet nirkabel. Saat ini WTLS telah memasuki pasar e-commerce pada Internet nirkabel, seperti SSL (Secure Socket Layer) yang telah diterima sebagai sistem keamanan untuk transaksi di Internet.
b. Keamanan di internet

Langkah pertama untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara kerja SSL dalam mengamankan e-commerce di Internet. SSL menjamin bahwa data dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah.

Ada empat ciri yang berbeda tentang sistem yang aman, yaitu privacy (privasi), integrity (integritas), otenticity (otentisitas), dan non-repudiation (tidak terjadi penolakan). Privasi berarti meyakinkan bahwa hanya pengirin dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat, nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet. Integritas menjamin pendeteksian adanya perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh, ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10 juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan ini. Dalam berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima akan meminta pesan dikirim ulang.

Otentikasi memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas. Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin non-repudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation).

Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan.

c. Keamanan di lingkungan nirkabel

Gateway WAP menggunakan SSL untuk komunikasi secara aman dengan server Web, menjamin privasi, integritas dan otentisitas server. Non-repudiation dipecahkan melalui metode transaksi elektronik yang ada, seperti nomor PIN yang hanya dapat digunakan satu kali. Pada sisi kiri, gateway WAP membawa pesan terenkripsi SSL dari Web, dan menerjemahkan transaksi untuk transmisi pada jaringan nirkabel dengan protokol keamanan WTLS. Transaksi pesan dari handphone ke server web adalah kebalikannya, yaitu konversi dari WTLS ke SSL. Pada dasarnya, gateway WAP merupakan jembatan antara protokol keamanan WTLS dan SSL. Kebutuhan translasi antara SSL dan WTLS meningkat karena kelemahan komunikasi nirkabel, yaitu transmisi dengan bandwidth rendah dan latency (potensi gangguan) tinggi. SSL didesain untuk lingkungan desktop dengan kemampuan proses yang tinggi dan tersambung pada koneksi internet dengan bandwidth relatif tinggi dan latency rendah. Akibatnya, pengguna telepon bergerak akan frustrasi karena lambatnya pemrosesan SSL. Selanjutnya, penerapan SSL pada handset akan meningkatkan biaya secara tajam.

WTLS secara khusus didesain untuk menjalankan transaksi aman tanpa memerlukan kekuatan pemrosesan setara desktop dan tanpa memori di handset. WTLS memroses algoritma keamanan lebih cepat dengan protocol overhead minimization (minimisasi overhead protokol), dan kompresi data yang lebih baik daripada pendekatan SSL tradisional. Hasilnya, WTLS mampu menghasilkan keamanan yang baik dengan keterbatasan jaringan nirkabel, sehingga dengan handphone kita dapat berkomunikasi secara aman melalui internet.

Transaksi antara SSL dan WTLS pada gateway WAP UP.Link (dari Phone.com) hanya dalam orde milidetik dan terjadi dalam memori. Ini memungkinkan koneksi virtual yang aman antara dua protokol tersebut. WTLS menyediakan privasi, integritas dan otentikasi antara gateway WAP dan browser WAP. Berdasar protokol standar Internet TLS 1.0 ( yang berbasis pada SSL 3.0 ), WTLS memiliki standar keamanan Internet yang tinggi di jalur nirkabel. Kemampuan WTLS berada di atas TLS 1.0 karena adanya fasilitas baru seperti support terhadap datagram, handshake yang dioptimalkan, dan dynamic key refreshing.

WTLS menghasilkan solusi sangat aman yang dibangun dengan teknologi terbaik dari dunia Internet dan nirkabel. Bila gateway WAP diaplikasikan sesuai prosedur keamanan operator standar, pelanggan dan content provider akan memperoleh jaminan bahwa data dan aplikasinya aman. Phone.com merupakan perusahaan pertama yang menyediakan komunikasi Internet nirkabel yang aman pada handset yang memiliki kemampuan browser berstandar HDTP2.0. HDTP2.0 telah tersedia secara komersial sejak 1997. Phone.com juga merupakan perusahaan pertama yang menyediakan gateway WAP 1.1-compliant, dengan mengimplementasikan WTLS 1.1 secara lengkap.

Hasilnya, Phone.com telah mampu membangun gateway WAP bernama UP.Link dengan kemampuan keamanan yang bagus. Sebagai contoh, UP.Link mendukung sertifikat untuk client yang memungkinkan server Web menyediakan otentikasi atas nama pengguna. Dengan menggunakan standar Internet yang telah ada dengan user-name dan password, content provider dapat segera mengimplementasikan aplikasi yang aman, yang memberikan privasi, integritas, otentikasi dan non-repudiation. Gateway WAP UP.Link juga mendukung otoritas sertifikat yang fleksibel, termasuk dukungan terhadap sertifikat server yang disediakan pihak lain. Fleksibilitas ini

· Data yang tidak dienkripsi tidak pernah disimpan dalam media permanen, sehingga tidak ada rekaman isi transaksi.

Algoritma enkripsi/dekripsi UP.Link beropersi dalam proses UNIX single. Algoritma ini telah dioptimisasi untuk meminimalkan waktu penyimpanan data tidak terenkripsi dalam memori dan penghapusannya saat translasi protokol keamanan telah selesai.

 Hanya root di sistem UNIX yang bisa melihat pesan yang tidak terenkripsi.

 Sangat sulit untuk menemukan data di memori yang tidak terenkripsi. Tool khusus di UNIX hanya tersedia bagi root untuk melihat isi memori. Itupun membutuhkan banyak pekerjaan penggeseran data untuk menentukan kapan dan di mana transaksi terjadi.Karena transaksi terjadi di memori, maka pekerjaan ini sangat sulit.

 Akses ke transmisi WTLS membutuhkan pengetahuan tentang implementasi WAP yang sangat tinggi. Beberapa informasi yang diperlukan untuk mencoba penetrasi gateway WAP tidak tersedia dalam dokumentasi yang diterima operator jaringan dari Phone.com. Meskipun telah ada lima proteksi di atas, usaha untuk transaksi yang curang pada gateway melalui console masih bisa terjadi. Untuk itu, fasilitas keamanan tambahan diperlukan sesuai tingkatan aplikasi nirkabel.

Solusi WAP yang didesain untuk menyediakan transmisi aman pada jaringan nirkabel harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan, operator jaringan dan content provider. Solusi ini harus terbuka sesuai standar sehingga dapat beroperasi dengan peralatan lain (interoperable). Sebagai contoh, Phone.com bekerja sama dengan WAP Forum untuk menghasilkan standar untuk solusi di masa depan, yang akan menjadikan e-commerce nirkabel dapat diterima pasar.

2.6 Piranti pembangunan WAP

Sebelum kita bekerja lebih jauh dengan WML, ada baiknya kita bandingkan dengan bahasa pemrogaman HTML. HTML telah digunakan dalam pemrograman dalam internet selama bertahun-tahun, akan tetapi HTML merupakan bahasa interpretasi dan ditransmisikan sebagai kode ASCII yang telah diformatkan dengan browser. Sedangkan WML, merupakan kode biner yang dimaksudkan untuk mengurangi banyaknya data yang harus ditransmisikan antara handset dengan base station. Pengkodean dilaksanakan secara transparan pada kedua peralatan yang terkoneksi tersebut dan does not impose itself on the user. Oleh karena itu pihak pengembang WML harus mengikuti peraturan yang telah ada. Apabila peraturan tersebut tidak dikuti dengan tepat, maka kode tidak akan bekerja sama sekali. Dalam mikrobrowser tidak banyak diberikan format-format tertentu, dikarenakan layarnya yang terbatas. Penambahan dasar yang telah diberikan pada WML sehingga berbeda dengan HTML adalah sebagai berikut:

1. WML berisikan built-in event model, sedengkan HTML membutuhkan Javascript, VBScript, komponen ActiveX untuk menghasilkan penanganan event.

2. Standar WAP berisikan call-handling model (WTA), dimana HTML tidak akan pernah bisa.

3. Dalam standar WAP didalamnya terdapat interface peralatan telepon (WTAI), seperti akses phonebook, akses SIM card.

4. WAP memang didesain untuk menggunakan bandwith semisal encode biner, sedangkan HTTP dioptimasikan untuk TCP/IP dan komunikasi soket via teks mode ASCII.

5. Di dalam WAP, medungkung untuk enkripsi (WTLS).

Editor dan Simulator

Apabila kita ingin membangun aplikasi WAP maka pertama kali yang kita lakukan adalah mencari editor WML untuk menuliskan source code dan emulator untuk mengetes program yang telah kita buat. Meskipun bahasa pemrograman WML dan WMLScript termasuk bahasa yang baru, akan tetapi memiliki pengembangan yang cukup pesat, ini dapat kita ketahui dari banyaknya software editor dan emulator WAP. Software yang beredar tersebut dapat berupa teks editor semisal notepad, textpad, hingga editor berupa Integrated Development Environment (IDE) yang memberikan banyak fasilitas semisal winWAP.

Didalam model pemrograman WAP, terdapat perbedaaan tentang system akses dalam browser yang digunakan. Dalam mikrobrowser diperlukan user agent untuk mengakses setiap halaman WML yang telah kita buat. Oleh karena itu, untuk mengetes atau mencoba program yang telah kita buat diperlukan suatu emulator, dikarenakan dengan emulator tersebut untuk mengemulasikan peranan user agent dalam mikrobrowser.

2.7 Model pemograman WAP

Model pemrograman pada WAP sangat mirip dengan model pemrograman berbasis internet, sehingga memiliki banyak keuntungan dalam proses pengembangannya salah satunya adalah model pemrograman yang sangat familiar kita gunakan, bentuk arsitektural yang telah terbukti dan kemampuan untuk leverage existing tools (e.g., Webservers, XML tools, etc.). Optimasi dan penambahan telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang cocok dengan karakteristik dalam lingkungan wireless. Dimungkinkan atau tidak, bahwa standar yang ada, telah diadopsikan ataupun dipakai sebagai titik awal dalam pengembangan teknologi WAP.

Pengembangan aplikasi WAP dilakukan dalam suatu lingkungan kerja yang disebut sebagai Wireless Application Environment (WAE). Inti dari WAE ini terdiri dari Wireless Markup Language (WML) dan Wireless Markup Language Script (WMLScript).

Untuk menjangkau dunia internet, sebuah ponsel yang memiliki teknologi WAP harus berjalan diatas WAPGateway. WAPGateway ini bertindak sebagai perantara, menghubungkan jaringan mobile dan internet dengan menerjemahkan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) menjadi Wireless Session Protocol (WSP) seperti pada skema dibawah ini

Gambar 1: Model program WAP

Web server melayani permintaan dari user melalui ponsel untuk sebuah aplikasi WAP, hubungan ini dilakukan melalui perantara WAPGateway. Aplikasi dalam WAP dilakukan dengan menggunakan format WML. Untuk menjalankan suatu program aplikasi WAP, sama halnya dengan internet biasa. Kita tinggal mengetikkan alamat URL yang kita kehendaki.

Oleh karena itu, dalam membangun aplikasi WAP diperlukan sebuah web server untuk menangani permintaan user akan aplikasi WAP, misalnya Apache, Microsoft Internet Information Sevice (IIS), ataupun PWS (Personal Web Server).

WML merupakan bahasa mark-up yang berbasiskan pada Extensible Markup Language (XML). WML adalah analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel. Tag-tag pada WML mirip dengan tag-tag yang ada pada HTML sehingga programmer yang familiar dengan HTML lebih mudah dalam mempelajari WML.

Data WML terstruktur dalam bentuk koleksi kartu atau card. Sebuah koleksi card disebut dengan deck. Tiap deck tersusun dari isi yang terstruktur dan spesifikasi dari navigasi. Pengguna melakukan navigasi dalam susunan card, mengisi informasi yang dibutuhkan, membuat pilihan dan bernavigasi ke card selanjutnya atau kembali ke card sebelumnya.

Dalam HTML, user interface ditampilkan dalam bentuk halaman-halaman hypertext. Navigasi dilakukan pengguna dalam card-card tersebut seperti halnya navigasi pada halaman-halaman HTML dimana dalam card pada suatu deck dapat memiliki hyperlink ke card lain.

Jika WML merupakan analogi dari HTML pada media nirkabel, maka WMLScript merupakan analogi yang tepat pada JavaScript. WMLScript, seperti halnya JavaScript, berjalan pada sisi client (client side scripting). Bedanya WMLScript tidak dapat ditempatkan menjadi satu dengan halaman WML yang menggunakan fungis-fungsi dari WMLScript.

Fungsi-fungsi dari WMLScript yang akan digunakan oleh halaman WML ditempatkan pada file yang terpisah. Pemisahan ini memberikan satu keuntungan , yaitu dalam focus pembuatan aplikasi. Jika kita bekerja dengan halaman WML, maka kita hanya berfocus pada isi atau user interface halalman yang kita inginkan. Dengan WMLScript, kita berfocus pada pembuatan prosedur atau fungsi dan logika pemrograman..

Aplikasi WML yang kita buat dapat diakses menggunakan browser yang disebut dengan user agent. User agentlah yang mendownload halaman WML dan atau WMLScript yang dibutuhkan dan merender halaman tersebut. Hasil render halaman WML amat bergantung pada tipe perangkat yang digunakan. Dan tampilan yang diperoleh mungkin berbeda antara ponsel dengan kemampuan grafis yang baik dengan yang hanya mendukung modus teks.

2.8 Cara Kerja WAP

Menurut WAP Technical White Paper pada situs wapforum.org, terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara, dan Web Server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang ada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP. Namun demikian meskipun dokumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel, dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang kecil. Untuk cara kerjanya WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet.

ü Application Layer/Wireless Application Environment (WAE)

WAP dirancang agar dapat diperluas, fleksibel, dan scalable. WAP pada dasarnya dibagi menjadi lima lapisan:

1. Application Layer: Wireless Application Environment (WAE)

2. Session Layer: Wireless Session Protocol (WSP)

3. Transaction Layer: Wireless Transaction Protocol (WTP)

4. Security Layer: Wireless Transport Layer Security (WTLS)

5. Transport Layer: Wireless Datagram Protocol (WDP)

Dari kelima bagian itu, yang terlihat hanya WAE, yang menampilkan isi web ke layar. WAE terdiri dari Wireless Markup Language, sebuah varian dari HTML yang biasa digunakan untuk menampilkan isi web di monitor.

a. Elemen utama WAP :

1. WAE User Agent (Browser)

2. Content Generator

Merupakan aplikasi atau service pada sisi server yang menghasilkan format suatu standard content sebagai respon atas request dari user agent pada sisi client. WAE tidak mengkhususkan pada standard content generator tertentu, tapi lebih bervariasi daripada yang ada pada HTTP server.

3. Standard Content Encoding

Merupakan seperangkat content encoding yang telah didefinisikan sesuai dengan WAE User Agent. Standard Content Encoding meliputi compressed encoding (WML), bytecode encoding (WMLScript), standard image format, a multi-part container format, maupun calendar data format

4. WTA(Wireless Telephony Application)

Merupakan kumpulan spesifikasi fungsi untuk call dan mekanisme kontrol yang berhubungan dengan sistem telepon.

ü Wireless Markup Language (WML)

WAP mendefinisikan bahasa markup WML ( wireless markup language). Pengembang WAP menampilkan suatu situs yang menggunakan WML seperti pada HTML yang digunakan ada situs web. WML sendiri bebasis pada standar XML. Dan untuk scriptnya digunakan XMLScript.

WML didesain untuk bandwidth kecil dan perangkat tampilan kecil. Karena desain tersebut, maka digunakan apa yang disebut konsep ‘setumpuk kartu’ (deck). Sebuah interaksi antara agent user dan user dianggap sebagai sebuah kartu (card). Keindahan desain ini adalah bahwa lebih dari satu layer bisa didownload oleh client dalam sekali pengambilan data. Dengan WML script, pilihan atau masukan yang dilakukan user dapat di-handle dan diarahkan ke kartu-kartu yang telah terpanggil, sehingga dapat menghilangkan transaksi berlebihan dengan server yang berjauhan.

b. Elemen-elemen WAP

Elemen-elemen yang penting dalam WAP

Elemen-elemen penting

Elemen Keterangan

Menentukan sebuah deck

Menyatakan informasi keseluruhan dari sebuah deck

Mendefiniskan kumpulan even dalam deck

Menentukan action dan user interface untuk deck

Atribut-atribut yang dimiliki oleh card

Atribut Keterangan

id Nama dari card

title Judul card yang ditampilkan browser

newcontext Menyatakan apakah konteks browser perlu diperbarui

onenterforward Menentukan URL yang dibuka jika anda masuk dalam card

onenterbackward Menentukan URL yang dibuka jika anda keluar dari card

ontimer Menentukan URL yang dibuka jika waktu habis

Action dalam card

do Menentukan action yang dilakukan

Berpindah ke URL

Atribut dari elemen

Atribut Keterangan

align rataan baris: left, center atau right

Mode Mode text wrap: wrap atau Nowrap

Atribut Keterangan

membuat cetak tebal

menampilkan teks dalam tekanan yang kuat

bentuk teks miring

bentuk teks tebal

teks dengan huruf besar

teks dengan huruf kecil

Atribut dalam elemen

Atribut Keterangan

alamat url dari gambar

posisi gambar dalam baris

ukuran vertical gambar

ukuran horizontal gambar

ruang kosong diatas dan dibawah gambar

ruang kosong di sebelah kanan dan kiri gambar

Atribut dalam elemen

Atribut Keterangan

title identitas link

task action ketika dilakukan ketika link dipilih

text teks yang ditampilkan sebagai link

Atribut dalam elemen

Atribut Keterangan

title identitas link yang ditampilkan

href URL yang dituju

text teks yang ditampilkan sebagai link

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari makalah yang penulis susun, penulis dapat menarik kesimpulan yang pertama tentang sejarah WAP, Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone.

WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol, dimana teknologi ini ditanamkan pada perangkat mobile seperti telepon selular dan PDA untuk mempunyai kemampuan dalam mengakses internet melewati peralatan nirkabel.

Wireless Aplication Protocol merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Dalam membangun aplikasi pada perangkat mobile telah diurakaian pada bab sebelumnya, untuk itu diperlukan disain layer dalam WAP harus memiliki beberapa criteria, yaitu: Layer aplikasi (wireless application environment/WAE), Layer session (wireless session protocol/WSP), . Layer transaksi (wireless transaction protocol/WTP), Layer security (wireless transport layer security /WTLS),dan Layer transport (wireless datagram protocol/WDP).

. Keamanan di lingkungan nirkabel Gateway WAP menggunakan SSL untuk komunikasi secara aman dengan server Web, menjamin privasi, integritas dan otentisitas server. Non-repudiation dipecahkan melalui metode transaksi elektronik yang ada, seperti nomor PIN yang hanya dapat digunakan satu kali. Pada sisi kiri, gateway WAP membawa pesan terenkripsi SSL dari Web, dan menerjemahkan transaksi untuk transmisi pada jaringan nirkabel dengan protokol keamanan WTLS.

Untuk cara kerjanya WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet.

DAFTAR PUSTAKA

http://rangers-tita.blogspot.com/2009/05/teknologi-wap-dalam-akses-komunikasi.html

http://willmen46.wordpress.com/2007/10/14/apakah-wap-itu%E2%80%A6%E2%80%A6%E2%80%A6/

http://uyokomp.blogspot.com/2008/11/sejarah-wap.html

http://wss-id.org/blogs/amilludin_sby/archive/2007/09/23/kelebihan-teknologi-wap-yang-baik.aspx

Sumber: Telecommunications Development Asia-Pasific, Dec.99.

http://safiie99.staff.uns.ac.id/tag/wap/

www.google.com

Selengkapnya...